Kata
sedekah berasal dari bahasa arab (shadaqah)
yang memiliki arti yakni pemberian orang muslim kepada orang lain secara
spontan tanpa dibatasi waktu dan jumlahnya. Atau pemberian kebaikan kepada
orang lain untuk mengharapkan ridha dan pahala dari Allah SWT. Sehinga dengan
saling memberi ini akan mucul keindahan-keindahan didalamya. Karena saat kita
memberikan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan, maka orang yang menerima
tsb akan senang dan kita yang memberikan juga senang karena telah membatu orang
lain.
Akan tetapi banyak dari kita yang sekarang
menyalah artikan sedekah tersebut sehingga tidak lagi berbuahkan keindahan.
Misalnya memberikan pakaian tapi memiliki embel-embel nama di dalamnya. Atau
kita menjadi donatur dalam pembangunan sekolah, kita menyebut-nyebut nama kita.
Lalu, kita bersedekah hanya ala kadarnya saja, maksudnya seperti sedekah itu
telah memiliki batasnya, contohnya di dompet ada uang 1ribu, 5 ribu, dan 20ribu,
lalu kita ingin bersedekah, sejenak kita berfikir, uang yang mana yang harus disedekahkan,
‘kalau 20 ribu uang untuk makan, kalau 5 ribu sepertinya kebanyakan, akhirnya tertanam
dalam pikiran seribu sudah cukup untuk disedekahkan, sehingga kitapun hanya
menyedekahkan seribu padahal kita mampu lebih dari itu.
Jika
pada kenyataannya saja sudah seperti ini, bersedekah saja masih berfikir, masih
berat, masih ada maksud didalamnya bagaimana kita bisa merasakan indahnya
bersedekah ini.
Allah
SWT telah menjelaskan tentang sedekah ini dalam QS Al-Baqarah 2 : 261.
"Perumpamaan orang yang menginfakkan
hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhakan tujuh tangkai,
pada setiap tangkai ada seratus biji, Allah melipat gandakan bagi siapa yang
dia kehendaki. Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui."
Allah
mengibaratkan orang yang bersedekah ibarat menanam pohon dari sebuah biji. Yang
awalnya hanya sebiji kemudian menjadi bertangkai-tangkai dan setiap tangkai
memiliki banyak buah. Bermakna Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda
bagi kita yang bersedekah di jalan-Nya. Untuk itu janganlah lagi berat atau
berfikir keras jika ingin bersedekah karena Allah akan membalasnya dan sedekah
ini tidak akan membuat seseorang bangkrut atau menjadi miskin sekalipun.
Tapi
perlu diperhatikan dari ayat ini bahwasanya Allah SWT hanya membalas orang yang
dikehendaki-Nya. Disini bukan berarti Allah pilih kasih, akan tetapi cobalah
kita huznudzan kepada Allah, Manatau
dulu kita tidak sadar pernah melakukan kemaksiatan, sehingga balasan Allah
tertunda atau kita besedekah tidak ikhlas karena Allah tetapi karena ada maksud
lain. Dan balasan yang Allah berikan tidak hanya berupa materi (uang), bisa
saja berbentuk kesehatan, dll.
Lalu,
apa saja yang dapat kita sedekahkan ?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap persendian manusia
diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan
(menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah.
Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya
ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah.
Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah.
Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah ”. [HR. Bukhari dan Muslim]
0 komentar:
Posting Komentar