Mengenal Allah Swt. melalui Asmā’ul
Husnā
Sudah menjadi
kebiasaan, apabila kita ingin mengenal sesuatu, misalnya mengenali orang,
hewan, tumbuhan, dan benda alam lainnya, yang pertama ditanyakan adalah
namanya. Melalui nama itu kita
mengenal sesuatu. Demikian juga halnya Tuhan. Siapakah Tuhan? Agama Islam menyebutnya
Allah Swt. Untuk mengenal lebih jauh, siapa Allah Swt., jawabannya, ada pada Asmā’ul
Husnā.
Oleh karena itu, Allah Swt.
mewahyukan nama-Nya kepada manusia melalui kitab suci al-Qur’ān. Di sana disebutkan nama-nama Allah sebanyak 99 nama atau
disebut dengan Asmā’u al-Husnāyaitu nama-nama yang baik dan indah. Adapun
pelajaran Asmā’ul-Husnā, dibatasi hanya 4
Asmā’u Husnā, yaitu al-Mumit, al-Hayyu, al-Qayyūm,dan al-Ahad.
Uraiannya sebagai berikut.
• Al-Mumit
mengandung arti Yang Maha Mematikan.
Allah Swt. telah berfirman:
“Setiap yang bernyawa pasti mati”.
Oleh karena itu, kematian tidak dapat dihindari manusia. Kematian bukanlah
sesuatu
yang ditakuti, akan tetapi kematian adalah
tangga menuju kebahagiaan abadi.
• Al Hayyu (Yang Maha Hidup),
mengandung arti bahwa Allah Swt. hidup kekal selamanya, dan Yang Memberi Hidup
makhluk-Nya. Hidup atau mati ada di dalam kekuasaan Allah Swt. Contoh, berapa
banyak orang yang sedang mengalami sakit berat, tapi Allah masih berkehendak
memberikan kesempatan untuk hidup. Sebaliknya, sering kita melihat orang tidak
sakit, kondisi dalam keadaan sehat wal’afiat, tiba-tiba saja terdengar sudah
meninggal dunia. Penyebabnya bermacam-macam, ada yang sakit jantung, terjatuh,
tabrakan atau tertabrak, tenggelam, tertembak, dan sebagainya.
Berdo’alah kepada Allah Swt.: “Ya
Allah Ya Hayyu, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Hidupilah kami dalam keselamatan
dan kemanfaatan”.
• Al-Qayyūm(Yang Maha
Berdiri/Mandiri), mengandung arti Allah Swt. itu berdiri sendiri untuk
selama-lamanya. Allah Swt. memberikan pendidikan kepada manusia supaya hidup
tidak selalu bergantung kepada orang lain.
• Al-Ahad(Yang Maha Esa), mengandung
arti Allah itu Esa.
surah al-Ikhlas Yang artinya: “katakanlah
(Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa”. Disebut pula dengan“Al-Wahid” artinya
Yang Maha Tunggal atau Maha Esa, tak ada sekutu bagi-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar